Keluarga Pasien RS Ummi Bogor Merasa Dirugikan Akibat Pemberitaan Sepihak Kasus Dugaan Pemukulan Nakes

REPORTASEJABAR.COM -Bogor (GMOCT) – Keluarga pasien Rumah Sakit Ummi Bogor merasa dirugikan oleh pemberitaan sepihak terkait dugaan pemukulan tenaga kesehatan (nakes). Kejadian bermula saat pasien stroke dibawa ke UGD, namun ditolak dengan alasan kamar penuh, meskipun keluarga pasien siap membayar biaya pengobatan secara umum.

“Kami datang sebagai pasien umum, bukan BPJS, siap bayar. Namun malah ditolak dan tidak mendapatkan penanganan medis yang seharusnya,” ungkap keluarga pasien yang meminta namanya dirahasiakan. Keluarga pasien mengaku khawatir dengan kondisi kritis saudara mereka dan merasa pelayanan rumah sakit sangat lamban. Jawaban petugas UGD yang disampaikan dengan nada tinggi memicu emosi keluarga pasien, yang kemudian menepuk bahu petugas tersebut.

Peristiwa yang terjadi Jumat malam (30/5/2025) ini kemudian diwartakan di sejumlah media online, termasuk TikTok dan Instagram, sebagai kasus pemukulan nakes. Informasi ini, yang diperoleh GMOCT (Gabungan Media Online dan Cetak Ternama) dari media online Tegarnews (anggota GMOCT), mengarah pada langkah hukum yang diambil pihak RS Ummi melalui kuasa hukumnya.

Keluarga pasien merasa dirugikan karena pemutarbalikan fakta dan pemberitaan sepihak yang tidak melakukan konfirmasi dan verifikasi terlebih dahulu. Hal ini dinilai melanggar Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI No. 47 Tahun 2018 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan, yang memprioritaskan keselamatan dan penanganan pasien gawat darurat, bahkan menunda administrasi hingga pasien mendapatkan penanganan medis. Pelayanan UGD yang efisien dan cepat sangat penting untuk meningkatkan angka keberhasilan pengobatan dan mengurangi risiko komplikasi.

Kelalaian pelayanan medis RS Ummi ini juga seharusnya ditindaklanjuti sesuai Peraturan Wali Kota (Perwali) No. 107 Tahun 2020 tentang Pengenaan Sanksi Administrasi Pelanggaran Tertib Kesehatan.

Tim redaksi telah berupaya mengkonfirmasi hal ini kepada pihak RS Ummi melalui WhatsApp, namun hingga berita ini ditayangkan belum mendapatkan respons dan klarifikasi. (GMOCT)

About Author

  • Related Posts

    Headline: Terungkap Pelaku Pembacokan Terhadap Jurnalis GMOCT Aceh adalah Centeng PT SPS 2, GMOCT Desak Polda Aceh Bertindak!

    Reportasejabar.com ‘Nagan Raya, Aceh 10 Oktober 2025 (GMOCT) – Kasus pembacokan terhadap Ridwanto, Ketua DPD GMOCT Provinsi Aceh yang berprofesi sebagai jurnalis, memasuki babak baru. Fakta mengejutkan terungkap bahwa pelaku…

    Read more

    Continue reading

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    You Missed

    Ketua Umum GMOCT Desak BPN dan Ombudsman Usut Dugaan Manipulasi Perpanjangan SHP Indocement

    • By admin
    • November 10, 2025
    • 3 views
    Ketua Umum GMOCT Desak BPN dan Ombudsman Usut Dugaan Manipulasi Perpanjangan SHP Indocement

    Bupati Bandung Ajak Masyarakat Teladani Semangat dan Keikhlasan Pahlawan

    • By admin
    • November 10, 2025
    • 4 views
    Bupati Bandung Ajak Masyarakat Teladani Semangat dan Keikhlasan Pahlawan

    Sepak Bola Usia Dini Tahun 2025 di Gelar Kodam III/Slw

    • By admin
    • November 9, 2025
    • 18 views
    Sepak Bola Usia Dini Tahun 2025 di Gelar Kodam III/Slw

    Dugaan Penyalahgunaan Dana BUMDES Kades Girimulya Jadi Sorotan

    • By admin
    • November 9, 2025
    • 27 views
    Dugaan Penyalahgunaan Dana BUMDES Kades Girimulya Jadi Sorotan

    Aroma Bursuk Mafia BBM Terendus Lagi di Cikarang, Transaksi Solar Subsidi Ilegal Terbongkar!

    • By admin
    • November 9, 2025
    • 26 views
    Aroma Bursuk Mafia BBM Terendus Lagi di Cikarang, Transaksi Solar Subsidi Ilegal Terbongkar!

    Kapolri Apresiasi Komunitas Ojol sebagai Mitra Kamtibmas dan Penggerak Ekonomi Masyarakat

    • By admin
    • November 9, 2025
    • 24 views
    Kapolri Apresiasi Komunitas Ojol sebagai Mitra Kamtibmas dan Penggerak Ekonomi Masyarakat