JAKARTA, Reportasejabar.com -Pemerintah Kabupaten Bandung kembali mencatatkan prestasi di tingkat nasional melalui diraihnya Piagam Apresiasi Pembina Program Kampung Iklim (ProKlim) Tahun 2025 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KemenLHK). Penghargaan tersebut diterima Wakil Bupati Bandung, Ali Syakieb pada acara Penganugerahan Program Aksi Iklim (ProKlim) 2025 yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin (01/12/2025).
Penghargaan ini menjadi pengakuan atas konsistensi dan komitmen Pemkab Bandung di bawah kepemimpinan Bupati Bandung, Dadang Supriatna (Kang DS) dalam melakukan pembinaan dan penguatan aksi mitigasi serta adaptasi perubahan iklim melalui Program Komunitas untuk Iklim (ProKlim). Berbagai desa dan kelurahan di Kabupaten Bandung selama ini aktif mengembangkan aksi lingkungan berbasis masyarakat seperti pengelolaan sampah terpadu, konservasi air, rehabilitasi lahan kritis, urban farming, pemanfaatan energi terbarukan, hingga pengurangan emisi berbasis komunitas.
Wakil Bupati Bandung, Ali Syakieb menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja kolektif semua pihak.
“Penghargaan ini adalah buah dari kolaborasi masyarakat, komunitas, perangkat desa, serta seluruh unsur Pemkab Bandung. Kami akan terus memperluas pembinaan ProKlim di wilayah-wilayah yang memiliki risiko bencana lebih tinggi,” jelasnya.
Di sisi lain, penguatan ProKlim menjadi prioritas bagi Pemerintah Kabupaten Bandung sebab kondisi geografisnya yang memiliki tingkat kerentanan iklim tinggi. Berada di wilayah cekungan (Bandung Basin) dan dikelilingi pegunungan membuat Kabupaten Bandung rentan terhadap banjir, longsor, kekeringan musiman, serta penurunan kualitas udara.
Ke depan, Pemkab Bandung menargetkan peningkatan jumlah lokasi ProKlim berstatus Utama dan Lestari, pengembangan inovasi lingkungan berbasis digital, serta penguatan kolaborasi lintas lembaga termasuk dunia usaha dan komunitas lokal. Program edukasi iklim untuk pelajar, kelompok wanita tani, dan komunitas pemuda juga akan diperluas sebagai bagian dari strategi peningkatan ketahanan lingkungan.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq dalam sambutannya menekankan pentingnya konsistensi daerah dalam memperkuat aksi iklim.
“Perubahan iklim adalah tantangan nyata yang tidak bisa dihadapi tanpa gerakan bersama. Kami memberikan apresiasi kepada daerah, termasuk Kabupaten Bandung, yang mampu mempertahankan komitmen dalam mendorong aksi mitigasi dan adaptasi hingga ke tingkat komunitas,” ujarnya.
Hanif juga menambahkan bahwa ProKlim bukan hanya tentang penilaian, tetapi tentang membangun budaya peduli lingkungan.
“Partisipasi masyarakat adalah kunci agar program ini memberikan dampak nyata bagi ketahanan daerah,” tambahnya.
(Humas Pemkab Bandung – Diskominfo/sy)
Editor/Tri






