Pembangunan Puskesmas Salam No.27 Cihapit Diduga Tak Transparan, Anggaran Rp4,1 Miliar Dipertanyakan

REPORTASEJABAR.COM -Bandung – Pembangunan Puskesmas Salam No.27 di Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, tengah menjadi sorotan. Proyek senilai Rp4,1 miliar yang direncanakan membangun gedung tiga lantai seluas 11,5 x 15,8 meter ini diduga sarat ketidaktransparanan dan potensi penyelewengan anggaran.

Ketidaktransparanan tersebut terlihat dari absennya informasi terkait pagu anggaran proyek. Meskipun pelaksana lapangan menyatakan anggaran yang digelontorkan cukup besar, rinciannya hingga saat ini belum dapat diakses publik. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai alokasi dana dan penggunaannya.

Upaya konfirmasi kepada pihak terkait juga menemui jalan buntu. Ketika media mencoba meminta penjelasan mengenai Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), pelaksana lapangan mengarahkan untuk menghubungi Dinas Kesehatan Kota Bandung. Namun, upaya konfirmasi ke Dinas Kesehatan tak membuahkan hasil. Pihak terkait disebut selalu menghindar dan tidak berada di tempat, sehingga wartawan kesulitan mendapatkan klarifikasi dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).

Langkah konfirmasi kemudian dialihkan ke DPRD Kota Bandung, khususnya Komisi C dan D yang membidangi kesehatan. Sayangnya, upaya untuk meminta klarifikasi kepada anggota DPRD dari kedua komisi tersebut juga gagal karena tidak satupun yang dapat ditemui.

Minimnya akses informasi dan kesulitan mendapatkan klarifikasi dari pihak terkait menimbulkan dugaan adanya pelanggaran dan potensi mark up dalam proyek pembangunan Puskesmas Salam. Ketidaktransparanan ini dinilai melanggar Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik. Publik pun berharap agar pihak berwenang segera turun tangan untuk menyelidiki dugaan tersebut dan memastikan penggunaan anggaran proyek telah sesuai dengan aturan yang berlaku. Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci penting dalam pengelolaan anggaran publik, terutama untuk proyek yang menyangkut kepentingan kesehatan masyarakat.

Tim Liputan.

About Author

Related Posts

Pimpinan dan Anggota DPRD Rampungkan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhanas RI

Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Bandung mengikuti upacara penutupan PPNK Angkatan Ke-221 bagi birokrat, akademisi, tokoh masyarakat, organisasi profesi, TNI dan Polri, di Secapa TNI AD, Bandung, Jumat, 3 Oktober…

Read more

Continue reading
Polri Gelar Forum Belajar Bersama Bahas Strategi Komunikasi Krisis

Reportasejabar.com -Jakarta. Polri melalui Posko Presisi menggelar Forum Belajar Bersama bertemakan Komunikasi Krisis pada Kamis (2/10/2025). Forum ini dipimpin oleh Irjen Kristiyono dengan menghadirkan Staf Ahli Kapolri Bidang Komunikasi Johan Budi Sapto…

Read more

Continue reading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Penertiban PETI di Kuansing Dinilai Formalitas, Redam Pemberitaan Viral

  • By admin
  • Oktober 7, 2025
  • 8 views
Penertiban PETI di Kuansing Dinilai Formalitas, Redam Pemberitaan Viral

Lemahnya Monitoring dan Evaluasi dalam Program Makan Bergizi Gratis

  • By admin
  • Oktober 7, 2025
  • 10 views
Lemahnya Monitoring dan Evaluasi dalam Program Makan Bergizi Gratis

Kang DS Ajak Komunitas Ojek Terlibat dalam Kegiatan Sosial dan Pembangunan

  • By admin
  • Oktober 7, 2025
  • 12 views
Kang DS Ajak Komunitas Ojek Terlibat dalam Kegiatan Sosial dan Pembangunan

Dispakan Kembali Gelar GPM di Desa Padaulun Majalaya

  • By admin
  • Oktober 7, 2025
  • 7 views
Dispakan Kembali Gelar GPM di Desa Padaulun Majalaya

Kabiro SBI Ciamis Minta Kejelasan BPKAD Soal Mandeknya ADD Tahap II Tahun 2024

  • By admin
  • Oktober 7, 2025
  • 9 views
Kabiro SBI Ciamis Minta Kejelasan BPKAD Soal Mandeknya ADD Tahap II Tahun 2024

Uyun Saeful Yunus Tantang Indocement Buka Data HGP yang Diduga Kedaluwarsa

  • By admin
  • Oktober 7, 2025
  • 9 views
Uyun Saeful Yunus Tantang Indocement Buka Data HGP yang Diduga Kedaluwarsa