REPORTASEJABAR.COM -Kota Bandung -Puluhan Camp Muaythai di Kota Bandung Tolak Pelaksanaan Muscablub Pengcab MI Dinilai Gagal dan Surut Prestasi”, seperti yang dilansir https://jabar.pikiran-rakyat.com (30/3/2024)
Pelaksanaan Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) Pengcab Muaythai (MI) Indonesia Kota Bandung. Selain menolak, puluhan paguyuban camp Muaythai di Kota Bandung juga meminta agar KONI Kota Bandung sebagai induk olahraga, tak menghadiri atau bahkan mengirim utusan ke Muscablub yang rencananya akan digelar Minggu, 31 Maret 2024, di The Summit Hotel.
Mereka pun sudah mengirimkan surat kepada Ketua KONI Kota Bandung pada 18 Maret 2024, perihal penolakan penolakan Muscablub Pengcab MI Kota Bandung. Dalam surat disampaikan sejumlah alasan penolakan Muscablub.
Ketua XTC Fighting Club, Yogi Abidin mengatakan, “surat yang dikirim kepada Ketua KONI Kota Bandung diteken oleh sejumlah ketua camp. Intinya, Ketua KONI diminta tidak menghadiri kegiatan Muscablub serta mempertimbangkan agar kegiatan tidak dilaksanakan.
Intinya surat itu datang dari paguyuban teman-teman camp untuk ke KONI, supaya tidak menghadiri Muscablub yang digelar beberapa pengurus yang sepihak,” tutur Yogi, Sabtu, 30 Maret 2024.
Ia menambahkan, penolakan juga berdasarkan penilaian camp Muaythai di Bandung terhadap prestasi Pengcab MI periode 2020-2024 selama ini.
Menurut Yogi, kepengurusan Pengcab MI Kota Bandung sudah gagal karena olahraga itu minim prestasi.
Sementara itu, Ketua 2Wenty 7even, Ezi Wijaya menambahkan, camp-camp besar Muaythai di Kota Bandung mengancam tidak akan mengirimkan atlet-atlet terbaiknya pada perhelatan Porprov yang akan datang.
Langkah itu, ujar Ezi, akan diambil jika KONI Kota Bandung memfasilitasi pelaksanaan Muscablub MI yang dianggap cacat hukum. “Jika Ketua KONI hadir, atau ada perwakilan dari KONI yang hadir, kami akan memboikot seluruh kegiatan Muaythai di Kota Bandung. Kami juga menolak keras digelarnya Muscablub,” tegas Ezi.
Sementara itu, surat yang ditujukan ke Ketua KONI Kota Bandung bernomor : No 01/UL/PMIKTBDG/III/2024. Surat ditandatangani pada 18 Maret 2024. Berikut beberapa poin yang disampaikan paguyuban camp Muaythai di Bandung dalam surat tersebut:
1. Pengcab MI Kota Bandung adalah satu-satunya induk organisasi yang membina, mengawasi dan membawahi seluruh aktivitas olahraga Muaythai di Kota Bandung.
2. Pengcab MI Kota Bandung tidak transparan dalam pengelolaan organisasi dan keuangan.
3. Ketidakpuasan atlet, pelatih dan pengurus paguyuban camp olahraga Muaythai Kota Bandung terhadap kepengurusan Pengcab MI Kota Bandung periode 2020-2024.
4. Buruknya kinerja dan manajemen organisasi kepengurusan Pengcab MI Kota Bandung didasarkan tidak pernah dilibatkan dan diakomodirnya paguyuban camp Muaythai dalam proses aktivitas keberhimpunan camp pada tahapan seleksi yang cenderung satu arah dan sepihak .dimonopoli oleh segelintir oknum pengurus MI Kota Bandung, sehingga berdampak terhadap tidak memperolehnya medali emas di PORPROV XIV 2022 dan beberapa event regional lainnya.
Red.