Reportasejabar.com – Bandung, PGI Wilayah Jawa Barat bersama Gereja Gereja Anggota SAG-SULUTTENG menyelengarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang mengangkat tema “Membangun Ruang Ramah Bagi Anak”, pada tanggal 26-27 Maret 2024 di Bandung Jawa Barat.
Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) diawali dengan ibadah pembukaan oleh Pdt Titin Gultom. Lalu dilanjutkan sambutan dari Pdt Paulus Wijono selaku ketua umum MPH PGI Wilayah Jawa barat dan Pdt Dina selaku ketua umum MPH SAG Suluteng dan perkenalan para peserta FGD yang berlangsung hangat, mengingat ini adalah kerja kolaborasi awal dari dua lembaga ekumenis di Jawa Barat dan Sulawesi Utara-tengah ini.
Dalam FGD ini dihadirkan pemantik diskusi/fasilitator yang telah memperkaya peserta baik dari sisi eklesiologi : Pdt Dr Hariman Pattianakota/Majelis Sinode GKP dan Pendeta Kampus universitas Maranatha dan Prof Dr Jacob Suma/Dosen Universitas Parahyangan, seorang pakar kebudayaan Sunda.
Hal yang menarik, dalam kegiatan FGD ini juga anak-anak dari beberapa komunitas hadir dalam rangka seluruh peserta mendengar/belajar bersama dari mereka dan juga para orang tua anak narasi harapan tentang “gereja dan anak yang ramah” di tengah konteks yang terus berubah dan kesediaan menggali local wisdom Jawa Barat, Sulawesi utara-tengah dalam membangun profil gereja dan anak di wilayah-wilayah tersebut .
Kegiatan ini dipersiapkan bersama pengurus Sinode Am Gereja-gereja Sulawesi utara dan tengah , PGI Wilayah Jawa Barat dan EMS, di Jerman dimana host kali ini adalah PGI Wilayah Jawa Barat.
Kegiatan lanjutan rencananya akan dilaksanakan di Manado di mana host kegiatan adalah SAG Sulutteng pada bulan Juni, 2024 bersama para pimpinan Sinode dan komisi-komisi gereja-gereja di Sulawesi utara dan tengah untuk menghasilkan modul GRA yang mempertimbangkan konteks, baik konteks post-modern yang terus berubah dan menantang ini, maupun konteks kultural dua wilayah ini.
Tiga lembaga (SAG Sulutteng dan PGI Wikayah Jabar dan EMS, Jerman) memiliki spirit yang sama, memberi perhatian yang serius dalam membangun ruang aman bagi anak dan kepentingan terbaik anak.
(Kontributor berita: Pdt Margie Ririhena-de Wanna-sekretaris Tim Kerja)