REPORTASEJABAR.COM -KAB. BANDUNG — Program Studi S1 Keperawatan dan Program Profesi Ners Sekolah Tinggi Kesehatan Indonesia (STKINDO) Wirautama telah melaksanakan asesmen lapangan re-akreditasi oleh Lembaga Pembina Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKES) yang berlokasi di Jalan Andir No. 17, Desa Pakutandang, Kec. Ciparay, Kab. Bandung, pada Sabtu (3/8/24).

Rangkaian kegiatan asesmen lapangan dimulai dengan pembukaan, dilanjutkan dengan room tour, pembahasan kriteria, wawancara, hingga penyerahan berita acara asesmen lapangan dan penutupan.

Adapun tim asesor lapangan yang terlibat antara lain: Dr. Erfina, S.Kep., Ns., M.Kep.; Ns. Suryane, S.Kep., M.A., Ph.D.; dan Dr. Blacius Dedi, SKM., M.Kep.

Ketua Sekolah Tinggi Kesehatan Indonesia (STKINDO) Wirautama, Prof. Dr. H. Abdul Somad, M.Pd., saat diwawancarai oleh awak media menyampaikan, “Saya sebagai pimpinan bertanggung jawab secara keseluruhan demi kemajuan STKINDO, termasuk proses akreditasi ini, karena akan berdampak pada lulusan dan penilaian masyarakat luas serta dunia kerja.”

“Selain itu, akreditasi ini merupakan keharusan yang telah ditetapkan oleh pemerintah agar pendidikan benar-benar mengikuti aturan yang telah ditetapkan,” tandas Somad.

“Sekolah Tinggi Kesehatan Indonesia (STKINDO) Program Studi Keperawatan dan program studi lainnya sudah terakreditasi B (baik sekali). Saat ini, kami sedang melakukan re-akreditasi untuk Program Studi S1 Keperawatan dan Program Profesi Ners,” ungkap Somad.

“Semoga re-akreditasi kali ini menghasilkan penilaian yang kami harapkan, yaitu dari awalnya B meningkat menjadi akreditasi A. Karena grade akreditasi ini menjadi barometer kepercayaan masyarakat yang saat ini sudah sangat memahami tentang pendidikan demi kelangsungan masa depan bangsa,” harap Somad.

“Tim penilai akreditasi yang hadir kali ini sangat ramah dan disiplin dalam mengikuti aturan yang telah ditetapkan,” tambah Somad.

Sementara itu, salah seorang asesor, Dr. Blacius Dedi, SKM., M.Kep., memaparkan, “Secara umum, penerimaan dari pihak Sekolah Tinggi Kesehatan Indonesia (STKINDO) Wirautama sangat baik.”

“Kami melihat dari dua poin secara keseluruhan, antara lain yayasan dan pemilik yang memiliki modal untuk mengembangkan STKINDO menjadi universitas. Potensi tersebut ada, dan banyak tenaga pendidik yang semangatnya masih bisa ditingkatkan,” tuturnya.

“Dari penilaian secara keseluruhan, mohon maaf, kami harus sampaikan bahwa sarana dan prasarana serta jenjang pendidikan dosen harus ditingkatkan untuk meraih kualitas yang lebih unggul melalui proses Tridarma. Tenaga pendidik sudah cukup,” pungkas Dedi.

Red.

About Author

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *