REPORTASEJABAR.COM -Kab. Bandung -Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan selama tiga tahun menjabat orang nomor satu di Kabupaten Bandung, sudah banyak merealisasikan program kerja yang menjadi janji politiknya.

“Mohon maaf tiga tahun sudah berjalan, saya selaku manusia tentunya banyak kekurangan dan kesalahan. Apabila ada hal janji politik yang belum direalisasikan mohon maaf. Tapi sepengetahuan saya, berdasarkan janji politik yang pernah saya ucapkan baik dalam kampanye maupun dalam program kerja visi misi, insya Allah seluruhnya sudah direalisasikan,” jelas Bupati Dadang.

Ia mengungkapkan hal itu pada saat seremonial kegiataan serah terima prasarana sarana utilitas (PSU) dari Panitia Adhoc Perumahan Komplek Bumi Kertamanah Permai RW 16 kepada Pemkab Bandung di Komplek Bumi Kertamanah Permai RW 16 Kelurahan Baleendah Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, Jumat (10/5/2024).

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna ini mengatakan, janji politik yang sudah direalisasikan itu, di antaranya yang tertuang dalam 13 program prioritas Bupati Bandung. Seperti program insentif guru ngaji ditambah BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

“Pak RT, Pak RW, sudah diberikan insentif, bahkan insentifnya ditingkatkan. Para RT dan RW diberikan BPJS, termasuk para marbot juga mendapatkan insentif,” katanya.

Kang DS menyebutkan program Besti (Beasiswa Ti Bupati) sudah berjalan dan dinikmati langsung oleh generasi muda asal Kabupaten Bandung selaku penerima manfaat program tersebut untuk melanjutkan pendidikan atau kuliah.

“Program perbaikan rutilahu (rumah tidak layak huni) dengan sasaran 7000 rumah per tahun sudah terealisasi,” ucapnya.

Bupati Bedas juga mengungkapkan pembangunan lima rumah sakit umum daerah, insya Allah semuanya selesai dalam proses pembangunannya pada periode pertama kepemimpinannya menjadi orang nomor satu di Kabupaten Bandung.

Ia pun menyebutkan di Kecamatan Baleendah pun sudah membuat dua bangunan SMP baru tambah, untuk meningkatkan prasarana sarana pendidikan bagi generasi muda Kabupaten Bandung.

“Termasuk muatan lokal di TK, SD dan SMP. Ada tiga muatan lokal, pertama pendidikan Pancasila dan UUD 1945. Kedua, pendidikan budaya dan bahasa Sunda, dan ketiga pendidikan mengaji dan menghafal Alquran,” jelasnya.

Menurutnya, dengan adanya tiga muatan lokal itu, sehingga guru ngaji datang ke sekolah. Tujuannya, Kang DS berharap, dalam kurun waktu 20 tahun mendatang memiliki pemimpin berkarakter dan berakhlakul karimah.

“Sebab tanpa agama tidak sempurna. Apalagi ideologi kita di Indonesia adalah Pancasila. Semua warga Indonesia diwajibkan beragama,” katanya.

Kang DS pun terus mensosialisasikan hadirnya program pinjaman bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan untuk mencegah bank emok yang marak di Kabupaten Bandung. Program pinjaman itu bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk meningkatkan ekonomi keluarga masing-masing.

“Mengingat maraknya bank emok merusak karakter masyarakat. Program pinjaman dana bergulir itu sebagai solusi, dan mudah-mudahan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan ekonomi,” ucapnya.

Dadang pun menyatakan bahwa dirinya selaku Bupati Bandung akan melanjutkan pengabdiannya pada periode kedua tahun 2024-2029.

“Saya akan ikut kontestasi Pilkada Serentak Nasional yang akan dilaksanakan 27 November 2024. Mohon doanya dan supportnya, semoga saya tetap amanah dan istiqomah,” katanya.

Dikatakan Dadang, 13 program prioritas itu, selama ia menjadi Bupati Bandung bahwa program itu akan terus dilanjutkan.

“Mudah-mudahan bermanfaat bagi semuanya dan masyarakat merasakan langsung program-program yang digulirkan pemerintah,” katanya.

Red. Tri

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *