
Tangkapan layar
REPORTASEJABAR.COM -Bandung, – Kuasa Hukum dari De prima Terra menantang sejumlah media usai pemeberitaan yang ramai atas dugaan pencemaran lingkungan pada kamis, (03/07).
De Prima Terra adalah kawasan industri dan pergudangan. Kawasan ini sudah banyak berdiri PT/CV Manufaktur kimia, tekstil, otomotif, alat berat, jasa engineering, suplier alat kesehatan, bahan bangunan, perusahaan makanan minuman serta banyak berbagai bidang industri lainya, jika ditotal kemungkinan ada 25 perusahaan aktif.
Setelah ramai pemberitaan, Kuasa hukum dari De Prima Terra men-telephone salah satu awak media, dan menginginkan takedown berita untuk tidak mempermasalahkan hal tersebut.
“Kang saya Ginan lawyernya kawasan De Prima Terra, kita kan bareng sama wartawan nih udah lama, kita sama – sama saling ini lah, intinya sama – sama orang sunda lah, kalo ingin panjang bisa panjang kalo ingin pendek bisa pendek” Ucap Ginan kuasa hukum De Prima Terra.
Selain itu ia juga berkeras hati serta mengancam salah satu media untuk men-takedown berita, jika tidak ingin masalah ramai kemana – mana.
“Sok eta berita di takedown heula, nya ngke aya lah buat anak – anak sakeudik dari pada urang janten rame kitu lah, da kantor abdimah iyeu di jl. Otista no. 392 sok bade sumping mangga”
“Ya udah itu berita di takedown dulu, ada lah nanti sedikit buat anak – anak, dari pada ini kita buat rame, untuk kantor saya di otista no. 392 datang aja” Ucap kuasa hukum via telphone whatsap jika diterjemahkan bahasa indonesia.
Diketahui De Prima Terra sendiri memiliki banyak pabrik yang mengandung limbah cair dan sering kali juga ditindak oleh dinas – dinas terkait karna ulah perusahaan dan kawasan itu sendiri, namun bukannya jera, kawasan tersebut tetap melanggar aturan seperti diduga kuat akan hukum.
Diakhir telephone Kuasa hukum dari De Prima Terra juga membeberkan bahwa punya banyak kenalan dari media senior yang bisa memihaknya, dan bersikeras untuk tidak diberitakan dan menantang untuk memperpanjang permasalahan.
“Nya tos kieu we, saya punya solusi, ku saya difasilitasi tapi takedown dulu beritanya, da saya ge banyak berita – berita nu tiasa diangkat mah, saya ge nyaho segala macemna, nya ayenamah bisi rek manjang, manjang, bisi rek mendek, mendek”
“Ya sudah begini saja, saya punya solusi, nanti sama saya difasilitasi tapi tutup dulu beritanya, saya juga punya banyak berita yang bisa diangkat, saya juga tau segalanya, sekarang mah kalo panjang, panjang, kalo mau pendek pendek” Tutup Ginan Kuasa hukum De Prima Terra.