REPORTASEJABAR.COM -Kab Bandung – Serka Hajirun Dansub Tegalluar Bojongsoang selaku satgas citarum harum turun langsung ke lokasi Pabrik Gilingan Kabel Plastik Pt. Multi Adira Plasindo (MAP), dan melakukan penutupan pakai semen ke lubang kocoran cucian limbah cair yang masuk ke selokan, Kamis (23/01).
Belum ada kejelasan secara signifikan dari satgas citarum terkait penutupan saluran ilegal yang sengaja di bobok pihak pabrik tersebut. Namun tampak lubang kocoran ilegal tersebut sudah di teplok adukan semen oleh satgas citarum di dampingi Awan pihak Pt. MAP.
Pelanggaran pencemaran lingkungan yang akan berdampak terhadap lingkungan sekitar, tanpa sanksi tegas dan jelas maka jangan harap ada perubahan secara signifikan, bahkan bisa memicu masifnya pelanggaran terulang terhadap pencemaran lingkungan.
Dalam kasus ini, seharusnya pentahelix di kedepankan dengan bekerjasama dalam penanggulangan dan tindakan efek jera terhadap oknum yang mencemari lingkungan. DLH Soreang harus berperan masif, bukan loyo terpaku dengan laporan yang ada, dan APH harus mampu menjatuhkan sanksi berat, agar lingkungan terjaga dengan baik.
Satgas Citarum Harum dalam hal ini diduga masih belum maksimal mendeteksi pencemaran secara detail. Apa sebab dan akibat adanya pencemaran lingkungan khususnya ke sungai yang di lakukan oleh oknum pelaku industri, karena kurangnya pemahaman tentang fungsi IPAL dan jenis limbah cair hasil industri.
Dalam keterangannya, terkait Pt. MAP, satgas citarum hanya menjelasakan sudah di cor saja. Padahal masih harus ada ipal yang diperiksa dan bagaimana kinerjanya, agar tidak ada trouble di kemudian hari yang mengakibatkan pencemaran lingkungan. Tim