Praktisi Hukum dan Salahsatu Perusahaan Media Online, Laporkan Tambang Galian C di Kuningan yang Diduga Rusak Lingkungan

REPORTASEJABAR.COM -Kuningan, – Praktisi hukum dari Bambang Listi Law Firm Advocates, Bambang L.A Hutapea, S.H.,M.H.,C,Med., dan Pimred SBI, Agung Sulistio, menyatakan akan melaporkan sejumlah aktivitas tambang galian C di Kabupaten Kuningan kepada GAKKUM dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Mereka menilai aktivitas tambang tersebut berpotensi merusak lingkungan dan diduga belum menjalankan kewajiban reklamasi.

Menurut Bambang, wilayah Kecamatan Kalimanggis dan Cidahu di Kabupaten Kuningan memiliki kandungan pasir berkualitas tinggi yang dibutuhkan untuk pembangunan konstruksi. Namun, sejumlah lokasi bekas tambang di wilayah tersebut diduga belum direklamasi, sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan.

“Berdasarkan hasil investigasi tim SBI di beberapa lokasi eks galian, terlihat kondisi lingkungan yang memprihatinkan. Diduga para pengusaha, baik badan usaha maupun perorangan, belum menjalankan kewajiban reklamasi,” ujar Agung Sulistio.

Bambang dan Agung menegaskan bahwa aktivitas tambang galian C harus memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan wajib menjalankan kewajiban reklamasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Mereka mengutip Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan yang menyebutkan bahwa pertambangan bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada rakyat setempat dalam mengusahakan bahan galian untuk membangun negara, tetapi harus dilakukan dengan bimbingan pemerintah.

Mereka juga menyinggung Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara yang mewajibkan pemegang IUP dan IUPK untuk menyediakan dana jaminan reklamasi dan pascatambang. Jika tidak menjalankan kewajiban reklamasi, pemegang IUP dan IUPK dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp.100.000.000.000,- (seratus miliar rupiah).

Selain itu, Bambang dan Agung juga menyinggung Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, yang mengatur tentang permohonan wilayah untuk mendapatkan IUP. Mereka menekankan bahwa setiap badan usaha, koperasi, atau perseorangan yang ingin memiliki IUP harus menyampaikan permohonan kepada Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota sesuai kewenangannya.

Dampak kerusakan lingkungan akibat aktivitas tambang galian C yang tidak bertanggung jawab dapat berupa perubahan vegetasi penutup, perubahan topografi, perubahan pola hidrologi, kerusakan tubuh tanah, dan penurunan kualitas udara. Hal ini dapat mengakibatkan erosi tanah, pencemaran udara dan air, kekeringan, banjir, dan longsor.

“Kami berharap laporan ini dapat menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang untuk segera menindaklanjuti dan memastikan bahwa aktivitas tambang di Kabupaten Kuningan dilakukan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan,” tegas Bambang dan Agung. [1]

Laporan dari praktisi hukum dan Pimred SBI ini menjadi sorotan penting terkait aktivitas tambang galian C di Kabupaten Kuningan. Penegakan hukum dan pengawasan yang ketat diperlukan untuk memastikan bahwa aktivitas tambang dilakukan secara bertanggung jawab dan tidak merugikan lingkungan. Pemerintah dan pihak terkait diharapkan dapat mengambil langkah tegas untuk menyelesaikan permasalahan ini dan melindungi kelestarian lingkungan di Kabupaten Kuningan.

Tim Liputan.

About Author

Related Posts

Klarifikasi Peristiwa Dugaan Tindak Pidana Pencurian Cabai di Garut yang Melibatkan Pecatan TNI AD
  • adminadmin
  • November 30, 2025

Bandung,, Reportasejabar.com ‘Sehubungan dengan beredarnya informasi, termasuk yang menjadi viral di media sosial, mengenai dugaan tindak pidana pencurian cabai di lahan perkebunan di wilayah Kabupaten Garut, dengan ini kami sampaikan…

Read more

Continue reading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Klarifikasi Peristiwa Dugaan Tindak Pidana Pencurian Cabai di Garut yang Melibatkan Pecatan TNI AD

  • By admin
  • November 30, 2025
  • 11 views
Klarifikasi Peristiwa Dugaan Tindak Pidana Pencurian Cabai di Garut yang Melibatkan Pecatan TNI AD

Anggota DPRD Kota Bandung, Erick Darmadjaya Bsc. M.K.P., dari Partai PSI Menyelenggarakan Pelatihan Bela Negara

  • By admin
  • November 30, 2025
  • 16 views
Anggota DPRD Kota Bandung, Erick Darmadjaya Bsc. M.K.P., dari Partai PSI Menyelenggarakan Pelatihan Bela Negara

Kang DS Dorong Kesiapan Atlet Berkuda, Targetkan Prestasi Gemilang di Forprov 2026

  • By admin
  • November 30, 2025
  • 14 views
Kang DS Dorong Kesiapan Atlet Berkuda, Targetkan Prestasi Gemilang di Forprov 2026

17 Tim Meriahkan Turnamen Sepak Bola HUT Ke-2 Senayan Old Star (SOS) di Ciledug

  • By admin
  • November 30, 2025
  • 11 views
17 Tim Meriahkan Turnamen Sepak Bola HUT Ke-2 Senayan Old Star (SOS) di Ciledug

Bupati Bandung Minta Penebangan Liar di Pengalengan Diproses Hukum

  • By admin
  • November 29, 2025
  • 18 views
Bupati Bandung Minta Penebangan Liar di Pengalengan Diproses Hukum

Diduga Terlibat Kasus Narkoba, Mantan Anggota DPRD Kuningan Inisial H.K. dan Tiga Rekannya Dikabarkan Ditangkap di Bandung

  • By admin
  • November 29, 2025
  • 20 views
Diduga Terlibat Kasus Narkoba, Mantan Anggota DPRD Kuningan Inisial H.K. dan Tiga Rekannya Dikabarkan Ditangkap di Bandung