REPORTASEJABAR.COM -Indramayu, Jawa Barat – H Sarjani, aktivis kenamaan di Kabupaten Indramayu, mengecam keras lemahnya pengawasan Pemerintah Kabupaten Indramayu, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten, terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh PT Tesco Indomaritim. H Sarjani mendesak Pemkab Indramayu untuk mengambil tindakan tegas atas temuan Ombudsman RI yang menyatakan bahwa PT Tesco beroperasi tanpa izin dasar dan melakukan penutupan saluran irigasi yang mengakibatkan lahan milik warga Desa Tegal Taman, Kecamatan Sukra, terisolir. (Sabtu 21 September 2024) Di kediaman nya didesa Ujung Gebang.
“Saya sangat prihatin dengan lemahnya pengawasan Pemkab Indramayu. Bagaimana bisa PT Tesco beroperasi tanpa izin dasar dan berani menutup saluran irigasi? Ini jelas merupakan pelanggaran yang merugikan masyarakat,” tegas H Sarjani.
H Sarjani menjelaskan bahwa Ombudsman RI telah melakukan monitoring dan menemukan bahwa PT Tesco tidak memiliki izin dasar untuk beroperasi. Selain itu, perusahaan tersebut juga terbukti menutup saluran irigasi yang mengakibatkan lahan milik warga Desa Tegal Taman terisolir. Hal ini menyebabkan warga setempat tidak dapat mengolah lahan mereka dan mengalami kerugian besar karena gagal panen selama hampir tiga musim.
“Warga Desa Tegal Taman sudah tiga musim tidak bisa bertani karena saluran irigasi mereka ditutup oleh PT Tesco. Ini jelas merupakan kerugian besar bagi mereka. Pemerintah harus segera bertindak untuk menyelesaikan masalah ini,” ujar H Sarjani.
H Sarjani mendesak Pemkab Indramayu untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap PT Tesco, termasuk mencabut izin operasional mereka dan memberikan sanksi yang setimpal atas pelanggaran yang dilakukan. Ia juga meminta Pemkab Indramayu untuk memberikan bantuan kepada warga Desa Tegal Taman yang terdampak akibat penutupan saluran irigasi.
“Saya berharap Pemkab Indramayu tidak tinggal diam dan segera mengambil tindakan tegas terhadap PT Tesco. Jangan sampai masyarakat terus dirugikan akibat lemahnya pengawasan dan kurangnya tindakan tegas dari pemerintah,” pungkas H Sarjani.
Red.