REPORTASEJABAR.COM -Warga Kampung Pasir Angin RT/RW : 02/04 Desa Citaman Nagrek melakukan do’a bersama untuk kemenangan Prabowo dan Gibran bertempat di Desa Citaman, Nagrek, Kabupaten Bandung, Jum’at (13/10/23) lalu.

Hadir dalam acara tersebut Koordinator Pusat, A Wijaya, caleg DPRD Kabupaten Bandung Dapil 4, M Ghani Assauqi.

Dalam acara tersebut warga menyampaikan aspirasi, semoga Prabowo dan Gibran diberikan Rahmat, Sehat dan menang saat Pilpres 2024.dalam acara tersebut

Selanjutnya, Bro A Wijaya memberikan sambutan ada 3 hal yang tidak boleh ditolak :

  1. Orang yang meminta Do’a
  2. Orang yang lapar meminta makan
  3. Jangan menolak pemberian

Kang A Wijaya menuturkan bahwa Imam Syafi’i pernah diminta untuk mendo’akan Abu Nawas yang ketika itu Abu Nuwas adalah seseorang yang pemabuk, dan suka Zina.

Akhirnya abu Nawas diberikan setiap malam selalu bermunajat dan diberikan mati Khusnul khatimah dengan syair ya yang melegenda karena setiap malam oleh abu Nuwas selalu di doakan :

“laahii lastu lil firdausi ahlaan, wa laa aqwaa ‘alaa naaril jahiimi”.

Artinya: “Wahai Tuhanku ! Aku bukanlah ahli surga, tapi aku tidak kuat dalam neraka jahim.

Selanjutnya, “Fa hablii taubatan waghfir zunuubii, fa innaka ghaafirudzdzambil ‘azhiimi”.

Artinya: “Maka berilah aku taubat (ampunan) dan ampunilah dosaku, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dosa yang besar”.

Lalu, “Dzunuubii mitslu a’daadir rimaali, fa hablii taubatan yaa dzaaljalaali”.

Artinya: “Dosaku bagaikan bilangan pasir, maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan”.

Terus, “Wa ‘umrii naaqishun fii kulli yaumi, wa dzambii zaa-idun kaifah timaali”.

Artinya: “Umurku ini setiap hari berkurang, sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menangungnya”.

Kemudian,”laahii ‘abdukal ‘aashii ataaka, muqirran bidzdzunuubi wa qad da’aaka”.

Artinya: “Wahai, Tuhanku ! Hamba Mu yang berbuat dosa telah datang kepada Mu dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon kepadaMu”.

Terakhir, “Fa in taghfir fa anta lidzaaka ahlun, ca in tathrud faman narjuu siwaaka”.

Artinya: “Maka jika engkau mengampuni, maka Engkaulah yang berhak mengampuni. Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau?”

Lebih dalam lagi, Bro A Wijaya menjelaskan dawuh guru saya kalau kita ingin cepat kaya harus banyak mendo’akan orang lain karena setiap kita mendo’akan orang lain itu ada timbal balik bagi yang mendo’akan.

Bro A Wijaya pun memberikan penutupan dan berterimakasih kepada warga Kampung Pasir Angin atas do’a bersama untuk kemenangan Prabowo dan Gibran dan dilanjutkan pada ramah tamah dengan warga yang hadir ada 40 warga NU pasir angin yang hadir.

(Red)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *