REPORTASEJABAR.COM -Kota Bandung -Seni Sunda di era industri saat ini menghadapi tantangan yang luar biasa,salah satu tantangan yang besar adalah masuk nya budaya-budaya luar melalui akses telfon seluler.
Hal ini tentunya menjadi perhatian besar pemerintah untuk mencari cara dalam merawat budaya lokal sehingga tidak tergerus oleh budaya-budaya modern yang semakin melekat di kalangan masyarakat umum.
SDN 035 SOKA adalah salah satu sekolah di kota bandung yang memiliki kepedulian besar dalam melestarikan budaya sunda,namun kegiatan kesundaan yang di gelar SDN 035 setiap tahun ajaran, dan di tahun ajaran 2023-2024 SDN Soka berkesempatan menjadi sekolah yang di kunjungi oleh dinas kebudayaan dan pariwisata kota Bandung untuk menggelar acara “Nyeuni di Sakola Bareng Disbudpar Kota Bandung”.
Tepat Pukul 07:00 WIB acara di buka dengan sambutan kepala sekolah Agus Supriadi, S.Pd.M.M. acara sambutan kemudian di lanjutkan Kabid disbudpar Ratna Rahayu yang dalam sambutan nya beliau menyampai kan apresiasi yang luar biasa karena baru kali ini peserta didik di satu sekolah semuanya memiliki angklung, hal ini menandakan bahwa SDN 035 Soka sangat peduli terhadap pelestarian budaya sunda.
” dengan bangga Disbudpar Kota Bandung memilih SDN 035 Soka sebagai sekolah yang di kunjungi untuk melaksanakan program Nyeuni di sakola. Dan di kota Bandung ini hanya tiga sekolah yang di kunjungi oleh Disbudpar,hari ini peserta didik akan bermain angklung bersama,kemudian nanti akan diajak untuk melakukan permainan Sunda seperti, cingciripit,percepet jengkol,gasing dan kaulinan Sunda lain nya”ujar Ratna dalam sambutan nya.
Melestarikan budaya sunda tidak akan terwujud jika hanya bergerak dari satu unsur masyarakat, tetapi melalui gerakan kolaborasi antara individu,masyarakat dan instansi pemerintah di harapkan dapat menjadi pergerakan yang positif sehingga kebudayaan Sunda tetap hidup di tengah modernisasi Zaman. (SN)