REPORTASEJABAR.COM -Bandung, – Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Mohammad Fadjar, MPICT., memimpin acara Penandatanganan Pakta Integritas Calon Taruna (Catar) Akademi TNI Tahun 2024 Panselinda Bandung, bertempat di GOR Saparua Jalan Banda No. 28 Bandung, Minggu (28/04/2024).
Turut hadir Irdam III/Slw, Kapoksahli Pangdam III/Slw, Asintel dan Aspers Kasdam III/Slw, Sekretaris Itdam, Kaajendam, Kajasdam, Karumkit Tk. II Dustira, Danlanal Bandung, Kadisops Lanud Husein Sastranegara, para Orang Tua Calon dan 957 peserta seleksi Calon Taruna Akademi TNI TA 2024.
Peserta seleksi calon Taruna Akademi TNI Tahun 2024 untuk tingkat Panitia Seleksi Integrasi Daerah Bandung diikuti sebanyak 795 orang yang terdiri dari peserta seleksi Catar TNI AD 431 orang, TNI AL 214 orang dan TNI AL 150 orang.
Secara umum, persyaratan untuk menjadi Catar Akademi TNI 2024 adalah bukan anggota/mantan prajurit TNI/Polri atau PNS TNI, tidak memiliki catatan kriminalitas, menganut salah satu dari 6 agama yang dianut di Indonesia, tinggi badan minimal 163 cm dan berat badan ideal. Selain itu, untuk usia paling tinggi 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan tanggal 1 Agustus 2024 dan terakhir memiliki ijazah minimal SMA/MA jurusan IPA/kurikulum merdeka.
Pangdam III/Slw dalam mengawali sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada para peserta seleksi Catar dan orang tua calon, yang hadir dalam kegiatan penandatanganan Pakta Integritas.
“Mekanisme untuk mengikuti seleksi calon taruna bisa diakses dan harus dipahami oleh seluruh peserta yang akan ikut seleksi, sehingga harus dipersiapkan sebelumnya,” ucap Pangdam.
Lebih lanjut Pangdam menekankan bahwa seleksi penerimaan Catar tidak dipungut biaya sepeserpun serta dilakukan secara berlapis mulai dari administrasi tingkat daerah sampai ke tingkat pusat.
“Saya minta kerjasama dari orang tua Catar agar tidak tergiur apabila ada oknum tidak bertanggung jawab yang menjanjikan untuk kelulusan putranya. Saya menyatakan, tidak ada calo dalam kegiatan seleksi,” tegas Pangdam.
Apabila para calon Taruna dinyatakan lulus murni pada saat kegiatan seleksi, semuanya karena kehendak Tuhan yang telah memberikan jalan hidup untuk bergabung bersama di TNI.
Mayjen TNI Mohammad Fadjar, MPICT., juga menegaskan bahwa negara harus tetap eksis dan berdiri kokoh sehingga pertahanannya harus kuat. Untuk itu harus dijaga agar generasi penerus yang ada di TNI adalah orang-orang terbaik yang mempunyai jiwa ingin terus mempertahankan eksistensi NKRI.
“Gagalnya kita hari ini menentukan siapa yang akan melanjutkan kepemimpinan TNI, maka gagal juga negara ini. Karena TNI adalah pilar negara sehingga jika TNI roboh, maka roboh juga negara kita,” pungkas Mayjen TNI Mohammad Fadjar. (Pendam III/Siliwangi).
Red. Sam.