REPORTASEJABAR.COM -Singkawang Kalbar -Banjir kembali melanda kota kecil di pinggir laut, yang mana terdapat Sungai membelah kota bermuara langsung ke laut.Minggu 14 Januari 2024

Ironi Kota diperparah dalam 5 tahun terakhir, banjir semakin Parah, banyak daerah yang sebelumnya tak pernah banjir kini berendam sebatas lutut kaki orang dewasa.

Hanya untuk mengalirkan air dari daerah sekitar Mesjid Raya Singkawang yang hanya berjarak kurang dari 200 meter ke Sungai saja Pemerintah Kota ini tak mampu, tetapi memperbaiki pagar Kantor Walikota dengan dihiasi relief menggunakan anggaran lebih dari 2 Milyar rupiah. Kota dengan Perencanaan Pembangunan yang buruk !

Di jalan M Tsafiudin, Saluran air besar menuju laut ditutup dikecilkan ukuran salurannya dengan alasan membuat spot indah didalam Kota, ujung saluran kelaut sebelumnya sudah ditimbun oleh pengusaha , lebar Sungai dikecilkan demi untuk membangun Gapura, parah memang.

Galian C pengerukan gunung dan bukit dimana-mana tak dihiraukan, kawasan resapan air di timbun demi membangun properti swasta, penerbitan IMB tak di dukung oleh penerapan daya dukung lingkungan yang memadai, asalkan cuan dengan alasan meningkatkan PAD.

Semakin parahnya hari ini Kota Singkawang Dinas yang terkait langsung dengan Banjir tak ada Kepala Dinasnya, meskipun pegawai pensiun harusnya Penjabat Walikota Singkawang harus segera menggantinya.

Banjir akan membawa dampak buruk bagi masyarakat Kota Singkawang, resiko penyakit yang akan diderita warga akan semakin tinggi apalagi menurut data yang ada Pemerintah Kota Singkawang dapat dikatakan gagal mengatasi gizi buruk dan Stunting, lengkap sudah parahnya kota ini.

Penulis: WNI Ber Tempat Tinggal di Kota Singkawang
Sumber:DEKHI ARMADHANI.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *