
REPORTASEJABAR.COM -Kota Bandung- (24- 03-2025) ‘Masyarakat di wilayah Bandung Raya bersuara perihal layanan SIM nembak yang diterapkan di Satpas Polrestabes Bandung. Layanan ini dilakukan lewat kerja sama dengan biro jasa sekaligus calo yang iklan SIM nembaknya mudah ditemukan ketika berselancar di dunia Maya.
Untuk harga layanan ini, tarif SIM nembak yang berlaku di Satpas Polrestabes Bandung sebesar Rp800.000 untuk SIM C dan Rp900.000 untuk SIM A. Jauh lebih mahal dari tarif resmi yang hanya Rp120.000 untuk SIM A, B I, dan B II serta Rp100.000 untuk
SIM C, C I, dan C II di luar biasa tes kesehatan dan tes psikologi.
Para pemohon SIM nembak di Satpas Polrestabes Bandung biasanya dikumpulkan di satu titik oleh pihak calo biro jasa. Bisa di toilet atau di ruang tes kesehatan. Setelah semua sudah matang dikondisikan, mereka lalu diminta untuk masuk ke ruang identifikasi untuk difoto. Setelah selesai tinggal menunggu SIM yang dibuat diantar oleh pihak calo biro jasa ke mereka sekaligus membayar lunas tarif pembuatan.
Bahkan salah satu sumber yang enggan di sebutkan namanya mengatakan, SIM nembak jadi pilihannya karena sulit untuk mendapatkan SIM dari proses resmi. Ia mengaku sudah dua kali mencoba dan keduanya gagal. Sekali di uji teori dan sekali di uji praktik.
“Capek bikin SIM secara normal. Dari 10 yang ikut mungkin cuma dua yang berhasil. Sementara 8 orang lainnya gagal. Saya sudah dua kali gagal makanya mending nembak biar bisa punya SIM,” katanya..
Juga mengaku ikut layanan SIM nembak dari biro jasa yang dia dapatkan iklannya di media dodol seperti Facenook.
Lalu Setelah membaca iklan dia lalu coba hubungi lewat WhatsApp dan akhirnya sepakat ikut dengan biaya Rp900.000 untuk SIM A.
“Saya baca iklan SIM nembak wilayah Bandung Saya hubungi dan akhirnya sepakat dan dibawa ke Satpas Polrestabes Bandung untuk pembuatan SIM tanpa ujian. Enak banget sih. Cuma 2 jam sejak datang sudah bisa punya SIM baru. Harga mahal dikit ya wajarlah karena dimudahkan,” ucapnya.
Tim