PJ Bupati Garut Lantik 11 Pengurus Dewan Pendididikan Kabupaten Garut Menua Kontroversi Dikalangan Masyarakat

REPORTASEJABAR.COM -Garut -Di akhir masa jabatannya akan berakhir sebagai Pj. Bupati Garut, Barnas Ajidin membuat keputusan untuk memilih 11 nama dari 22 nama yang telah di rekomendasikan oleh Panitia Seleksi dan melantiknya sebagai Pengurus Dewan Pendidikan Garut Periode 2024 – 2029 di Pamengkang Pendopo Garut. (18/02/25)

Banyak menuai kontra dari keputusan Pj. Bupati Garut tersebut, bahkan pada saat pertemuan langsung dengan Barnas Ajidin sekitar bulan akhir Desember 2024, 2 orang calon pengurus Dewan Pendidikan yaitu Drs. Imam M Taufik mantan Ketua SEGI Garut dan Dr. Ujang Nurjaman, yang telah mendapatkan rekomendasi dari PCNU, Menolak secara langsung untuk wawancara ulang karena itu melanggar Perbup Garut tentang tahapan Perekrutan Calon Pengurus Dewan Pendidikan Garut.

Di tempat terpisah Oos Supyadin, SE, MM, yang lebih dikenal di kalangan pergerakan Garut dengan panggilan Kang Oos, yang juga salah seorang tokoh pergerakan dan penggiat pemekaran Garut Selatan, menuturkan melalui pesan WA, 19/02/25, “Dewan Pendidikan itu tupoksi utamanya apa yah ? Ko sampai diisi dengan istilah keterwakilan dan harus mendapatkan rekomendasi dari Ormas atau lembaga penyelenggara pendidikan. ? Ujarnya

Menurutnya, “Dewan Pendidikan harus mencerminkan kemandirian dan kedaulatan suara dari masyarakat Pendidikan. Selama ini kita semua sering kali melihat dan mendengar keluhan masyarakat Pendidikan seperti pungutan onoh inih, sumbangan onoh inih, biaya perpisahan yang wah, pengadaan alat tulis belajar yang membebani siswa, penanganan siswa dan masih banyak hal lainnya,” Ungkapnya

Selanjutnya disampaikan Kang Oos yang juga merupakan seorang Dosen di Perguruan Tinggi Swasta, “Dewan Pendidikan tidak dijadikan stempel status quo, namun harus menjadi stempel bangkitnya Pendidikan dan Prestasi bagi Peserta Didik. Dewan Pendidikan pun harus membangun jiwa kejujuran para pengelola Pendidikan dengan integritas dan profesional serta keterbukaan publik,” Tandasnya.

Hal yang sama disampaikan oleh aktivis Pergerakan yang tidak mau disebutkan namanya, memberikan pendapat, “Saruana eweuh nu bener, kalau sesuatu dmulai dari jegal menjegal moal bener, proses selajutnya tentunya akan ada ketidakpercayaan kepada Dewan Pendidikan karena untuk perekrutannya sementawis ada yang titip ini dan itu. Bagi yang belum lulus, Ambil hikmahnya Allah punya rencana yang lebih baik. Tuturnya penuh bijaksana

“Kedah na atuh Dewan Pendidikan teh kudu aya ti unsur penggerak kesejarahan, situs cagar budaya, seni dan adat istiadat,” Komentar warga yang tidak mau disebutkan jati dirinya

Pengurus DP Garut harus responsif dan jeli dalam melihat kebijakan suatu sekolah, seperti ada 1 sekolah, tiap tahun sekitar 300 siswa yang menggelar study tour ke Yogja, di Garut ada puluhan sekolah tiap tahunnya yang menggelar study tour ke luar kota.?

“Kalau di asumsikan 1 anak SMA
study tour diminta biaya Rp 1jt/siswa
tiap tahun kalau ada 10rb siswa maka akan keluar uang
Rp.10 Milyar/per tahun ke luar daerah Garut, padahal di Garut juga banyak objek wisata. Belum lagi yang mengadakan study tour itu dari tingkat SLTA dan SD ditambah bocil anak Paud/TK saja pada mau study tour ke luar Kota, kalau ditotal mungkin didata bisa mencapai 100 Milyar per tahun,” Ungkapnya

“Coba kalau diberdayakan, jangan dulu keluar kota, waregkuen heula study tour na ke dalam kota Garut, kan uangnya akan berputar di Garut sehingga bisa membangkitkan roda perekonomian di Garut serta objek pariwisata di Garut bakal hidup dan masa depannya semakin cerah karena banyak di kunjungi oleh para wisatawan baik lokal, regional dan nasional.” Pungkasnya.

Sementara itu Aep Saepudin calon pengurus Dewan Pendidikan Garut yang telah lolos pada 22 nama mengatakan, “Ini PJ.

Bupati Barnas Ajidin, janjinya tidak bisa di pegang, waktu ada pertemuan dengan 22 nama calon pengurus DP Garut, dia bilang mau dikonsultasikan dengan Pansel dan pihak terkait, minta waktu 10 hari – 2 Minggu, nanti akan dipilih kemudian di Lantik, tapi sudah hampir sebulan setengah belum juga ada informasi 11 nama yang terpilih dan waktu pelantikannya,” Ungkapnya

Lebih lanjut di sampaikan Aep Saepudin dari unsur profesi Guru dan Jurnalis, “seharusnya Pj. Bupati jangan mendadak mengumumkan pelantikan, biar ada yang keberatan bisa di tanggapi bahkan saya sudah mengirimkan surat audensi ke DPRD Garut untuk mendengarkan Proses dan tahapan perekrutan Calon Pengurus DP Garut, kalau memang pengumuman sebelum tgl 7 Desember 2024, Saya akan menerima dengan legowo, tapi ini sudah hampir 2 bulan baru di putuskan sehubungan dengan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Garut akan di gelar tgl 20 Februari 2025,” Ujarnya

“Untuk itu kami meminta kepada Bupati Garut terpilih agar meninjau ulang keputusan Pj. Bupati Garut Barnas Ajidin karena di duga melanggar tahapan seleksi calon pengurus Dewan Pendidikan sesuai dengan Perbup Garut No. 736/2012 dan PP No. 66/2010 serta di duga “berbau pesanan politik” buktinya banyak yang S2 dan S3, kalah pamor atau kalah gensi oleh Calon yang jenjang pendidikannya S1.” Ucapnya

Berikut 11 nama yang telah dilantik sebagai pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten Garut : H. Nanang Sopyan Hambali, Solih, Murniati, Irwan Supriyanto, Asep Nurjaman, Dedi Kurniawan, Dede Agus Syarifudin, Atep Muh Lutfi, Alan Muhtar, Rofiudin Soleh dan Dadang Safarudin.

Sedangkan 11 nama yang tidak lolos dan sudah masuk pada 22 nama yang di rekomendasi kepada Pj. Bupati Garut adalah Drs. H. Dadang Johar Arifin, MM, mantan Kepala Sekolah SMKN 2 Garut, mantan Ketua MKKS SMK Kabupaten Garut, Dr. H. Deden Suparman, S.Pd Ketua Assosiasi Dosen Kab. Garut, Aep Saepudin, S.Ag Guru PKn di SMKN 1 Garut sekaligus Jurnalis, mantan Pengurus FKSS SMA Kabupaten Garut, mantan Pengurus DPP FAGAR Kabupaten Garut, Dian Mardiansyah, S.Pd, Drs. Ibang Lukmanudin Aktivis Aliansi Umat Islam Garut, Drs. Imam Tamamu Taufik mantan Ketua SEGI Garut, Jejen, S.Pd, Mamad, M.Pd mantan Pengawas SMA/SMK KCD Wil XI, Sudrajat, S. Pd, Ujang Nurjaman, M.Pd aktivis dan telah mendapatkan rekomendasi dari PC NU Garut serta Ujang Burhanudin, M.Pd dari Rektor STAIDA Muhammadiyah Garut.” Cetus Bung Aep Kecewa
Red.DEUDEU S

About Author

  • Related Posts

    Klarifikasi Peristiwa Dugaan Tindak Pidana Pencurian Cabai di Garut yang Melibatkan Pecatan TNI AD
    • adminadmin
    • November 30, 2025

    Bandung,, Reportasejabar.com ‘Sehubungan dengan beredarnya informasi, termasuk yang menjadi viral di media sosial, mengenai dugaan tindak pidana pencurian cabai di lahan perkebunan di wilayah Kabupaten Garut, dengan ini kami sampaikan…

    Read more

    Continue reading

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    You Missed

    Klarifikasi Peristiwa Dugaan Tindak Pidana Pencurian Cabai di Garut yang Melibatkan Pecatan TNI AD

    • By admin
    • November 30, 2025
    • 14 views
    Klarifikasi Peristiwa Dugaan Tindak Pidana Pencurian Cabai di Garut yang Melibatkan Pecatan TNI AD

    Anggota DPRD Kota Bandung, Erick Darmadjaya Bsc. M.K.P., dari Partai PSI Menyelenggarakan Pelatihan Bela Negara

    • By admin
    • November 30, 2025
    • 18 views
    Anggota DPRD Kota Bandung, Erick Darmadjaya Bsc. M.K.P., dari Partai PSI Menyelenggarakan Pelatihan Bela Negara

    Kang DS Dorong Kesiapan Atlet Berkuda, Targetkan Prestasi Gemilang di Forprov 2026

    • By admin
    • November 30, 2025
    • 15 views
    Kang DS Dorong Kesiapan Atlet Berkuda, Targetkan Prestasi Gemilang di Forprov 2026

    17 Tim Meriahkan Turnamen Sepak Bola HUT Ke-2 Senayan Old Star (SOS) di Ciledug

    • By admin
    • November 30, 2025
    • 11 views
    17 Tim Meriahkan Turnamen Sepak Bola HUT Ke-2 Senayan Old Star (SOS) di Ciledug

    Bupati Bandung Minta Penebangan Liar di Pengalengan Diproses Hukum

    • By admin
    • November 29, 2025
    • 19 views
    Bupati Bandung Minta Penebangan Liar di Pengalengan Diproses Hukum

    Diduga Terlibat Kasus Narkoba, Mantan Anggota DPRD Kuningan Inisial H.K. dan Tiga Rekannya Dikabarkan Ditangkap di Bandung

    • By admin
    • November 29, 2025
    • 22 views
    Diduga Terlibat Kasus Narkoba, Mantan Anggota DPRD Kuningan Inisial H.K. dan Tiga Rekannya Dikabarkan Ditangkap di Bandung