KAB. BANDUNG, Reportasejabar.com Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) melaksanakan kegiatan bimbingan teknis (bimtek) mengemas produk sigaret kretek tangan (SKT) DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau) tahun 2025 di Hotel Sutan Raja Soreang, Rabu (10/12/2025).
Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui Kepala Disperdagin Kabupaten Bandung Dicky Anugrah menegaskan bahwa hingga saat ini Kabupaten Bandung belum memiliki industri sigaret kretek tangan yang beroperasi secara aktif.
“Namun hal ini bukan menjadi penghalang, melainkan justru menjadi peluang dan tantangan bagi kita semua,” kata Dicky di hadapan para peserta bimtek mengemas produksi SKT.
Kata Dicky, kegiatan bimbingan teknis ini merupakan bagian dari langkah strategis dan persiapan awal Pemkab Bandung dalam rangka pembangunan dan pengembangan sentra industri hasil tembakau (SIHT) di Kabupaten Bandung.
“Kita ingin memastikan bahwa ketika SIHT ini benar-benar terwujud, sumber daya manusianya sudah siap, terlatih, dan memiliki kompetensi yang memadai,” ujarnya.
Dicky mengatakan bahwa kegiatan bimtek ini didanai melalui DBHCHT tahun anggaran 2025, sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menyiapkan fondasi industri hasil tembakau yang tertata, legal, dan berorientasi pada kualitas.
Menurutnya, kegiatan ini selaras dengan visi Kabupaten Bandung, hari terwujudnya Kabupaten Bandung yang lebih Bedas, maju, dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas.
“Visi tersebut kami implementasikan melalui misi, antara lain meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing, serta mendorong kemandirian ekonomi kerakyatan berbasis potensi daerah,” tuturnya.
Melalui bimtek ini, Dicky berharap para peserta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan teknis tentang proses pengemasan produk SKT, memahami standar mutu, higienitas, serta tata kelola produksi yang baik. Sehingga kedepan mampu menjadi embrio tenaga kerja terampil dalam pengembangan SIHT di Kabupaten Bandung.
“Kami berharap kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai sarana belajar berbagi pengalaman dan memperkuat jejaring antar pelaku usaha dan calon pelaku industri hasil tembakau di Kabupaten Bandung,” harapnya.
Selain dihadiri Dicky, bimtek mengemas produk SKT itu juga turut dihadirkan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung M. Akhiri Hailuki, Kepala Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Agro (BBSPJIA) Kementerian Perindustrian Yuni Herlina Harahap, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung Kawaludin, narasumber PT. Norita Flexindo Bogor Arif Agung Nugroho, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) DPC Kabupaten Bandung Ferisya Firdaus. Selain itu Ketua Ikatan Pengusaha Industri Hasil Tembakau (IPIHT) Provinsi Jawa Barat Lili Suharli, Kepala Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Industri Maya Kusuma Dewi beserta jajarannya, serta tamu undangan dan para peserta lainnya.(Tri)






