
Garut – reportasejabar.com
18 Juli 2025 – Pesta Rakyat, pernikahan Wakil Bupati Garut (Putri Karlina)dan putra tokoh nasional Dedi Mulyadi yang juga anggota Dprd Provinsi Jawa Barat ( Maul Akbar ) di Pendopo Alun-alun Kabupaten Garut.
Acara yang semula dimaksudkan sebagai perayaan kebahagiaan, justru berakhir dengan duka mendalam.Korban meningal
Dua warga sipil, termasuk seorang anak berusia 8 tahun, serta anggota polisi, Bripka Cecep Saeful Bahri.
Akibat insiden desak-desakan massa yang tidak terkendali.
Kebahagiaan yang Tergadai Keselamatan
Ribuan warga dari berbagai penjuru Garut tumpah ruah menghadiri acara. Namun, minimnya jalur evakuasi, kurangnya petugas pengatur arus kerumunan, serta lemahnya koordinasi di lapangan menimbulkan kekacauan besar. Banyak yang pingsan, terinjak, bahkan meregang nyawa.
Tragedi ini menggugah empati seluruh elemen masyarakat dan membuka kembali perbincangan serius mengenai pentingnya tata kelola acara publik yang berorientasi pada keselamatan warga.
Pernyataan Sikap Laskar Prabowo 08 DPC Garut
Sekretaris Jenderal Laskar Prabowo 08 DPC Garut, Oky Nugraha Sosrowiryo, menyampaikan sikap tegas namun berimbang terkait kejadian ini
“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas gugurnya warga dan anggota Polri dalam tragedi ini.
Dalam situasi apapun, keselamatan rakyat harus menjadi prioritas utama. Tidak boleh ada lagi acara rakyat yang digelar tanpa manajemen risiko dan standar keamanan yang jelas. Kami mendesak aparat penegak hukum mengusut tuntas apakah ada unsur kelalaian atau pelanggaran dalam peristiwa ini.
Ini bukan soal menyalahkan satu pihak, tapi soal tanggung jawab bersama dalam memastikan kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Rakyat Garut punya hak atas hiburan, tapi juga hak atas keselamatan”.
Oky menegaskan “bahwa Laskar Prabowo 08 DPC Garut siap mendampingi keluarga korban jika mereka membutuhkan advokasi atau pendampingan hukum ke depan.
Dorongan Evaluasi Menyeluruh
Laskar Prabowo 08 juga menyerukan:
Evaluasi menyeluruh terhadap seluruh SOP penyelenggaraan acara publik di wilayah Garut,
Audit terhadap prosedur pemberian izin keramaian;
Pemerintah daerah agar bertanggung jawab penuh secara moral dan administratif terhadap korban.
Keselamatan Rakyat Tidak Boleh Dikorbankan
Tragedi ini seharusnya menjadi pelajaran berharga, bahwa kemeriahan tanpa pengelolaan yang matang adalah bom waktu. Ke depan, tidak boleh ada lagi pesta besar yang menempatkan rakyat dalam risiko hanya demi pencitraan atau euforia sesaat.
Acara rakyat harus menjadi ruang kebahagiaan bersama, bukan ladang duka yang meninggalkan trauma kolektif”. Tegasnya
Red. Deudeu S
Red.Deudeu S