GARUT.- REPORTASEJABAR.COM
Organisasi Profesi Jurnalis yang tergabung dalam Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) Kabupaten Garut secara tegas mempertanyakan kejelasan hasil dan status sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut pada tahun 2023.
Ketua IWOI Kabupaten Garut, Solihin, mengungkapkan bahwa pihaknya mendapat banyak keluhan dari rekan-rekan jurnalis yang mengikuti UKW tersebut, namun hingga saat ini belum menerima kejelasan terkait hasil akhir dari pelaksanaan UKW tersebut.
Kegiatan Audensi berlangsung di kantor Diskominfo Kabupaten Garut pada Selasa, (15/7/2025).
“Kami hanya ingin transparansi. Teman-teman sudah mengikuti proses UKW secara penuh, bahkan kegiatan ini disebut-sebut menggunakan anggaran hampir Rp200 juta dari APBD. Tapi sampai sekarang, kami belum tahu siapa yang lulus, siapa yang tidak. Bahkan sertifikat pun belum diterima,” ungkap Solihin.
Situasi mulai memanas saat sejumlah wartawan mencoba mengonfirmasi langsung kepada pihak panitia penyelenggara. Sayangnya, panitia tak mampu memberikan jawaban yang memuaskan bahkan cenderung menghindar dari pertanyaan media.
“Yang sangat disayangkan adalah sikap panitia. Mereka seakan tidak siap menghadapi pertanyaan media padahal ini menyangkut pertanggungjawaban publik atas penggunaan anggaran negara,” tambah Solihin.
IWOI Kabupaten Garut mendesak Diskominfo dan panitia penyelenggara UKW untuk segera memberikan klarifikasi resmi dan membuka hasil UKW kepada publik. Mereka juga meminta agar lembaga penguji dan pelaksanaan kegiatan tersebut diaudit untuk memastikan tidak ada praktik maladministrasi atau penyalahgunaan anggaran.
Lebih lanjut, IWOI siap mengajukan laporanya Ombudsman maupun Aparat Penegak Hukum (APH) bila tidak ada itikad baik dari pihak terkait untuk menjawab pertanyaan yang berkembang di masyarakat dan kalangan jurnalis.
“UKW seharusnya menjadi sarana meningkatkan profesionalisme jurnalis, bukan malah menambah kebingungan dan dugaan-dugaan negatif terhadap proses pelaksanaannya,” pungkas Solihin.
Red.*DEUDEU S









