Jembatan Apung yang Hubunkan Dua Kecamatan, Akan di Bongkar, Tuai Polemik Warga

REPORTASEJABAR.COM – Kab. Badung Barat -Jembatan Apung sepanjang 420 Meter yang menghubungkan 6 desa  2 kecamatan. Kecamatan Saguling dan Kecamatan Batujajar yang rencananya diminta untuk dibongkar tuai keresahan dan Polemik warga Kecamatan Saguling Kamis. (27/6/2024).

Program Citarum Harum sejak 2018 memprioritaskan Daerah Aliran Sungai yang tercemar limbah berbahaya, sampah dan sedimentasi yang mengganggu fungsional sungai agar bisa berfungsi dengan baik. Disamping itu juga, harus memperhatikan warga sekitar bantaran dan memberikan edukasi cerdas tentang pentingnya lingkungan

Dansektor 9 Kolonel Hari Wibowo yang sampai saat ini masih menjalankan ibadah haji di mekkah, apakah mengetahui terkait jembatan apung yang konon diminta di bongkar oleh Pjs Dansektor 8 Kolonel Kav Edward Francis.

Mengamati pentingnya jembatan apung suropati sebagai penghubung utama jalan poros yang ada di Desa Giri Mukti dan Pangauban dua Kecamatan yang terpisah sebagai lintas utama percepatan transportasi darat agar masayarakat bisa melintas dengan menghemat waktu ongkos dan pendongkrakan ekonomi sekitar.

Menurut tokoh masyarakat dan juga perwakilan desa AS menjelaskan, “Peran jembatan ini penting sekali, namun jika sesuatu hal harus di bongkar tanpa solusi baiknya tetap ada dan terbentang, karena jelas sekali ini sangat bermanfaat untuk semua, bukan hanya warga sekitar saja tapi untuk umum, “ungkapnya.

“Intinya harus bisa memberikan solusi baik di lingkungan bantaran sungai dan warga sekitar dengan rasa aman dan nyaman. Warga atau masyarakat merasa kecewa jika memang pembonkaran jembatan ini di paksakan dan tidak ada solusinya atau gantinya.

Menurutnya, dulu 6 desa Kecamatan Saguling ini terisolir, termasuk kategori desa tertinggal karena dulu, masyarakat menuntut untuk berpisah karena menyangkut masalah perekonomian dan pembangunan yang tertinggal.

Setelah Kabupaten Bandung Barat terbentuk maka di bentuklah Kecamatan Saguling karena 6 desa tersebut dan masih tertinggal juga terisolir. Dan kita pernah meminta atau mengajukan untuk buat jembatan pada pemerintah daerah, dan sudah bertahun-tahun tidak ada realisasinya, karena memang anggarannya besar ini kalau pakai uang negara.

“Ini jalan poros utama, dan jembatan itu adalah penghubung dua desa, bayangkan bendungan yang sangat panjang ini jika tidak ada jembatan untuk warga nyebrang guna bekerja dan lain-lain. Sekarang sudah enak ada tinggal pakai dan wajar juga juga ada tarifnya, sedangkan dulu pakai rakit atau perahu lama nunggu dan mahal bayarnya hanya untuk menyebrang saja, “paparnya.

Masalahnya orang saguling ini kebanyakan aktivitasnya di Batujajar, karena sana banyak pabrik dan bekerja disana. Kalau bicara dulu lebih sulit lagi.Dulu mengajukan ke PLN Karena sebelum adanya genangan Saguling ini ada jembatan dan setelah ada genangan Saguling terputus makanya desa giri mukti tertinggal.

Sampai putus harapan gimana caranya orang Saguling bisa menyerang sampai akhirnya kami mendapakan informasi ada orang yang bisa bikin jembatan apung, dan masyarakat sangat antusias semua pemerintah desa mendukung di bikin jembatan dan masyarakat pun medukung dengan dukungan tanda tangan.

Orang-orang Kabupaten juga banyak yang lewat sini Itu kan bisa membantu termasuk pemerintahan daerah biasanya tidak punya PAD yang dulu desa tidak punya PAD sekarang memiliki PAD dari jembatan apung ini.

Pokoknya dengan adanya jembatan ini masyarakat merasa terbantu, jika mau ke Kecamatan Batu Jajar harus memakan waktu berapa jam sampai satu jam setengah.

Sekarang jika ada wacana bahwa jembatan ini akan di bongkar oleh Sektor 9 Citarum Harum kami bersama masyarakat sangat keberatan dan tidak setuju.

Tetapi kalau ada Solusi yang lebih baik silahkan dan diberikan jembatan yang lebih baik dan layak, silahkan dibongkar Kalau tidak ada gantinya tidak ada solusi jangan di bongkar.

Masa masyarakat harus pergi kejaman dulu lagi dengan menggunakan.perahu dengan biaya mahal 25000 dengan waktu yang cukup lama.

Dan perlu diingat, PAD jembatan apung ada sudah dibuat PERDES ini sudah oleh pemerintah didua Desa. Jika TNI Polri, ASN dan anak sekolah gratis, tidak bayar silahkan lewat, karena sudah ada Perdesnya,

karena setau saya DLH sendiri menegaskan tolong jaga kebersihannya, “tegas AS.

Amir pedagang baso, “wah pak dengan adanya ini saya pedagang merasa senang dan diuntungkan. Jalan kesana kemari dekat bisa cepat dan dagang juga bisa terkejar satu sama lainnya, jadi gak ribet muter-muter, soalnya jauh pak, “tambahnya. (Red)

About Author

  • Related Posts

    Perusahaan Outsourcing di Banten Diduga Lakukan Pungli, Kadiv Investigasi GMOCT Angkat Bicara

    Kabupaten Serang Reportasejabar.com – (GMOCT) 8 November 2025 – Praktik pungutan liar (pungli) yang diduga melibatkan sejumlah perusahaan outsourcing di Provinsi Banten telah memicu kecaman keras dari berbagai aktivis dan…

    Read more

    Continue reading
    MSS Law Firm Gelar Workshop Konsultasi Hukum Gratis, GMOCT Berikan Apresiasi

    Mranggen, Reportasejabar.com ‘8 November 2025 (GMOCT) — MSS Law Firm sukses menggelar Workshop Konsultasi Hukum Gratis yang berlangsung di Warkopindo Ndoro Kakung, Jl. Jatikusuman Raya RT 01 RW 04, Mranggen.…

    Read more

    Continue reading

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    You Missed

    Perusahaan Outsourcing di Banten Diduga Lakukan Pungli, Kadiv Investigasi GMOCT Angkat Bicara

    • By admin
    • November 8, 2025
    • 18 views
    Perusahaan Outsourcing di Banten Diduga Lakukan Pungli, Kadiv Investigasi GMOCT Angkat Bicara

    MSS Law Firm Gelar Workshop Konsultasi Hukum Gratis, GMOCT Berikan Apresiasi

    • By admin
    • November 8, 2025
    • 20 views
    MSS Law Firm Gelar Workshop Konsultasi Hukum Gratis, GMOCT Berikan Apresiasi

    Sinergi Polri dan Ojol, Kapolri Pimpin Apel “Sauyunan Jaga Lembur” di Bandung

    • By admin
    • November 8, 2025
    • 17 views
    Sinergi Polri dan Ojol, Kapolri Pimpin Apel “Sauyunan Jaga Lembur” di Bandung

    GMOCT Angkat Bicara Soal Kasus Noodweer yang Menimpa Ridwanto Jurnalis Handal di Nagan Raya Aceh

    • By admin
    • November 8, 2025
    • 19 views
    GMOCT Angkat Bicara Soal Kasus Noodweer yang Menimpa Ridwanto Jurnalis Handal di Nagan Raya Aceh

    Forum Kepala Sekolah Jawa Barat Somasi Bupati Cianjur: Pemberhentian Kepala Sekolah Dinilai Langgar Hukum, HAM, dan Etika Pemerintahan

    • By admin
    • November 7, 2025
    • 34 views
    Forum Kepala Sekolah Jawa Barat Somasi Bupati Cianjur: Pemberhentian Kepala Sekolah Dinilai Langgar Hukum, HAM, dan Etika Pemerintahan

    Praktisi Hukum : Melakukan Perbuatan yang Sama, Ancaman Pidana Ditambah Sepertiga dari Ancaman Maksimal

    • By admin
    • November 7, 2025
    • 24 views
    Praktisi Hukum : Melakukan Perbuatan yang Sama, Ancaman Pidana Ditambah Sepertiga dari Ancaman Maksimal