Keresahan Warga & Kegagalan Sistemik: Studi Kasus Lambannya Layanan Wall Charger Mobil Listrik di Jakarta Timur

REPORTASEJABAR.COM -Jakarta, 5 Juni 2025 – Program pemerintah untuk mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia menghadapi tantangan serius, terlihat jelas dari keresahan warga Jakarta Timur dan kasus lambannya layanan instalasi dan perbaikan wall charger mobil listrik oleh PT. Haleyora Power, anak perusahaan PLN. Laporan dari Tim Investigasi Media Laskar Bayangkara News di lapangan yang tergabung di Gabungan Media Online dan Cetak Ternama (GMOCT) mengungkap tidak hanya keluhan individu, tetapi juga celah kritis dalam infrastruktur pendukung transisi energi berkelanjutan dan menunjukkan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan dan implementasinya.

Salah seorang masyarakat warga Jakarta Timur, berinisial WD menyampaikan, sejak Januari 2025 merasa kesulitan akibat malfungsi wall charger. WD menduga Kegagalan PT. Haleyora Power dalam merespon keluhan selama enam bulan, yang akhirnya WD berkunjungan ke kantor PLN Cempaka Putih pada 5 Juni 2025, menunjukkan kegagalan sistem layanan purna jual yang signifikan. Jawaban dari pihak PLN yang menyatakan permasalahan tersebut bukan tanggung jawab mereka menunjukkan ketidakjelasan alur tanggung jawab dan koordinasi antar lembaga, memperparah keresahan masyarakat.

Kasus ini bukan sekadar masalah individu, melainkan menunjukkan kelemahan sistemik. Lambannya respons mengakibatkan gangguan signifikan terhadap mobilitas pengguna kendaraan listrik, mengurangi daya tarik kendaraan ramah lingkungan, dan mengancam keberhasilan program pemerintah. Ketidakjelasan alur tanggung jawab menunjukkan kurangnya koordinasi antar instansi terkait, sehingga menciptakan kekosongan regulasi dan mekanisme penyelesaian masalah yang efektif. Hal ini menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap komitmen pemerintah dalam mendukung program kendaraan ramah lingkungan, membuat moto pemerintah tentang kendaraan ramah lingkungan menjadi ironis.

Kegagalan ini akan memiliki implikasi luas, dimungkinkan meliputi, Hambatan Adopsi Kendaraan Listrik & Keresahan Masyarakat: Ketidakpercayaan masyarakat terhadap infrastruktur pendukung akan menghambat percepatan adopsi kendaraan listrik dan meningkatkan keresahan di tengah masyarakat.

Kerusakan wall charger mungkin juga dapat mengakibatkan biaya perbaikan dan potensi kerugian ekonomi bagi pengguna.

Ketidakpastian layanan dapat mengurangi minat investor untuk berinvestasi di sektor infrastruktur pendukung kendaraan listrik.

Kegagalan ini menunjukkan kebutuhan untuk mengevaluasi efektivitas kebijakan pemerintah dalam mendukung transisi energi berkelanjutan.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan langkah-langkah diantaranya Peningkatan Layanan Purna Jual & Responsivitas: PT. Haleyora Power harus meningkatkan kualitas layanan purna jual dan responsivitas terhadap keluhan pelanggan.

Penetapan Alur Tanggung Jawab yang Jelas: Perlunya penetapan alur tanggung jawab yang jelas antara PLN dan anak perusahaannya untuk menangani keluhan pelanggan.

Penguatan Regulasi & Pengawasan: Pemerintah perlu memperkuat regulasi dan mekanisme pengawasan terhadap perusahaan yang bertanggung jawab atas instalasi dan perawatan infrastruktur pendukung kendaraan listrik.

Transparansi dan Akuntabilitas: Pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahap program kendaraan listrik untuk memastikan efektivitas dan keadilan.

Studi kasus ini mengajak kita untuk mempertimbangkan aspek kritis dalam implementasi program kendaraan listrik, melampaui semangat retorika dan mengarah pada solusi yang berkelanjutan dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. (GMOCT)

About Author

  • Related Posts

    Kang DS Tandatangani MOU Pemkab Bandung dan Kota Serang untuk Pasokan Cabai dan Bawang

    KABUPATEN BANDUNG Reportasejabar.com Pemerintah Kabupaten Bandung dan Pemerintah Kota Serang menandatangani kesepakatan bersama (MoU) dalam bidang pengembangan potensi daerah dan pelayanan publik. Penandatanganan dilakukan oleh Bupati Bandung, Dadang Supriatna dan…

    Read more

    Continue reading
    Polres Pemalang Ungkap Fakta Sebenarnya Kasus Pembacokan Anak di Danasari: Korban Terlibat Tawuran

    Pemalang Reportasejabar.com -(GMOCT) – Polres Pemalang telah meluruskan isu yang beredar terkait seorang anak yang sebelumnya dikabarkan menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal di Desa Danasari. Berdasarkan hasil penyelidikan,…

    Read more

    Continue reading

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    You Missed

    Kang DS Tandatangani MOU Pemkab Bandung dan Kota Serang untuk Pasokan Cabai dan Bawang

    • By admin
    • November 6, 2025
    • 7 views
    Kang DS Tandatangani MOU Pemkab Bandung dan Kota Serang untuk Pasokan Cabai dan Bawang

    Polres Pemalang Ungkap Fakta Sebenarnya Kasus Pembacokan Anak di Danasari: Korban Terlibat Tawuran

    • By admin
    • November 6, 2025
    • 7 views
    Polres Pemalang Ungkap Fakta Sebenarnya Kasus Pembacokan Anak di Danasari: Korban Terlibat Tawuran

    Devara Naidawati, Ikon Muda Penggagas Cinta Batik Betawi di Kalangan Generasi Z

    • By admin
    • November 6, 2025
    • 9 views
    Devara Naidawati, Ikon Muda Penggagas Cinta Batik Betawi di Kalangan Generasi Z

    Soroti Kinerja PT Agrinas, Forum LSM Riau Bersatu Gelar Pra Dialog

    • By admin
    • November 6, 2025
    • 7 views
    Soroti Kinerja PT Agrinas, Forum LSM Riau Bersatu Gelar Pra Dialog

    Ketua Umum GMOCT Kecam Kesombongan Pelaksana PT Bumi Delta Hatten Berinisial T.R. terhadap Tokoh Masyarakat dan Wartawan

    • By admin
    • November 6, 2025
    • 12 views
    Ketua Umum GMOCT Kecam Kesombongan Pelaksana PT Bumi Delta Hatten Berinisial T.R. terhadap Tokoh Masyarakat dan Wartawan

    Gopal Ekspedisi kembali Bantu Warga Pulang Kampung di Tengah Kesulitan, Kali ini Warga Menggala

    • By admin
    • November 5, 2025
    • 14 views
    Gopal Ekspedisi kembali Bantu Warga Pulang Kampung di Tengah Kesulitan, Kali ini Warga Menggala